Apa saja contoh teks cerita fabel? Mungkin ini adalah pertanyaan yang sedang kalian cari. Kalian beruntung membaca artikel ini, karna kami akan membahas contoh teks cerita fabel hewan beserta strukturnya. Sebelum kita mengetahui contoh teks cerita fabel singkat tersebut, ada baiknya kita mengulas kembali teks cerita fabel ini. Apa yang dimaksud dengan teks cerita fabel? Pengertian teks cerita fabel adalah teks yang menceritakan tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Tujuan dalam pembuatan teks cerita fabel ini untuk menghibur para pembaca atau pendengar dan juga untuk menyampaikan sebuah pesan moral yang terkandung di dalam cerita tersebut. Karna kita akan membahas contoh teks cerita fabel dan strukturnya. Terlebih dahulu kalian harus mengetahui strukturnya. Adapun struktur teks cerita fabel sebagai berikut Orientasi bagian pendahuluan atau pembukaan Komplikasi bagian permasalahan Resolusi bagian pemecahan masalah Koda bagian pesan moral. Di bawah ini adalah contoh teks cerita fabel bergambar beserta struktur teksnya. 1 Contoh Teks Cerita Fabel Tiga Ikan Sumber Orientasi Suatu hari, hiduplah tiga ekor ikan yang berada di sebuah kolam. Pada suatu sore, beberapa nelayan melewati kolam tersebut dan sambil melihat ikan-ikan yang berada di kolam itu. "Kolam ini penuh dengan ikan", mereka berbicara satu sama lain. "Kita belum pernah memancing di sini sebelumnya, besok pagi kita harus datang lagi kesini dengan jaring kita dan menangkap ikan-ikan ini" Kemudian nelayan itu beranjak pulang. Komplikasi Ikan yang paling tua mendengar para nelayan berbicara, dia pun gelisah. Dia memanggil ikan-ikan yang lain sambil berkata, "Apakah kalian dengar apa yang dikatakan nelayan itu? Kita harus segera meninggalkan kolam ini. Nelayan itu akan kembali lagi dan akan membunuh kita semua!" "Kamu benar, kita harus meninggalkan kolam ini" Ikan tua lain setuju. Namun, ikan yang paling muda malah tertawa, "Kalian cemas tanpa ada alasan", dia berkata "Kita telah tinggal di kolam ini seumur hidup kita, dan tidak ada satupun nelayan yang datang kesini, kenapa harus mereka itu kembali? Saya tidak akan pergi kemana-mana - keberuntunganku akan menyelamatkan ku". Resolusi Pada sore hari, ikan tua pun meninggalkan kolam itu bersama keluarganya. Dan ikan tua yang lain melihat datangnya nelayan itu dari kejauhan dan ia pun meninggalkan kolam tersebut dengan keluarganya. Namun, ikan muda itu tetap menolak untuk pergi. Sayangnya dia tidak beruntung, nelayan itu pun datang dan menangkap semua ikan yang masih berada di kolam dan membawanya untuk dimakan. Koda Iklan yang khawatir akan datangnya nelayan berhasil selamat. Sedangkan ikan yang mempercayakan keselamatannya hanya pada keberuntungan telah mati di tangkap nelayan. Begitu juga pada kehidupan ini. 2 Contoh Teks Cerita Fabel Seekor Rubah dan Seekor Kucing Sumber Orientasi Suati hari, ada seekor rubah dan seekor kucing sedang mengobrol. Si rubah adalah hewan yang sombong, yang membual betapa pintarnya dia. "Kenapa, saya tahu setidaknya seribu cara untuk menjauh dari musuh kita bersama, yaitu anjing" katanya. Komplikasi "Saya hanya tahu satu cara untuk menjauh dari anjing" kata si kucing. "Kamu harus mengajari saya beberapa trik menjauh dari anjing". "Oke, mungkin suatu hari nani, saat saya punya waktu, saya bisa mengajarkan kamu beberapa trik sederhana" jawab rubah enteng. Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing dari kejauhan. Lama-kelamaan anjing itu datang ke arah mereka. Resolusi Seketika itu pun kucing berlari ke arah pohon terdekat dan naik ke cabang di luar jangkauan anjing tersebut "Ini adalah trik yang satu-satunya aku tahu" kata si kucing. "Mana seribu trik yang akan kau gunakan?". Rubah itu pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya pada dirinya trik apa yang harus dipakai. Sebelum dia akan mengambil keputus, anjing-anjing tersebut tiba, dan anjing itu menghajar rubah dan mencabik-cabiknya. Koda Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah satu rencana yang berjalan lebih baik daripada seribu rencana yang masih diragukan. 3 Contoh Teks Cerita Fabel Beruang dan Lebah Sumber Orientasi Pada suatu hari ada seekor beruang berjalan di sepanjang hutan sedang mencari makanannya. Beruang beriat mencari buah-buahan untuk bekal makanannya selama beberapa hari. Tapa disengaja beruang menemukan pohon yang tumbang. Pohon tersebut ternyata dihuni oleh sekelompok lebah yang tengah membuat sarang. Beruang itu pun penasaran dengan sarang lebah tersebut. Komplikasi Beruang mulai mengendus-endus sarang lebah dengan hidungnya. Dengan hati-hati ia melihat ke dalam sarang. Beruang berharap lebah tidak sedang berada di dalam sarangnya, sehingga ia bisa mengambil madu yang ada. Malang bagi beruang ternyata pada saat ia menengok ke dalam sarang, kelompok lebah sedang menuju ke sarangnya usai mencari sari makan dari bunga-bunga. Tidak dapat dihindari lagi kawanan lebah yang banyak tersebut menyerang beruang. Resolusi Dengan bersusah payah beruang mencoba melawannya dan berlari untuk menuju ke rumahnya. Tetapi kawanan lebah semakin ganas dan justru memanggil lebah lain yang ada di hutan. Pada akhirnya, beruang tidak bisa menghindar dan merelakan tubuhnya disengat oleh kawanan lebah. Koda Pesan moral atau amanat yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah tidak boleh tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu hal dan harus memikirkan terlebih dahulu perasaan orang lain yang mungkin terganggu dengan apa yang akan kita lakukan. 4 Contoh Teks Cerita Fabel Kupu-Kupu Berhati Mulia Sumber Orientasi Pada suatu hari ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat gembira bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman tersebut. Komplikasi Semut melihat sebuah kelompok di atas pohon, lalu ia mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana. "Hei kepompong, alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo kita jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibku jika ranting itu patah?". Sang semut selalu membanggakan dirinya, ia bisa pergi ke tempat yang ia suka dan bahkan kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Ia merasa bahwa dirinya adalah binatang yang terhebat. Si kepompong hanya diam mendengar perkataan semut tersebut. Pada suatu hari, sang semut kembali berjalan-jalan ke taman itu. Karena hari itu hujan, terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin membuat ia terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu, lalu ia berteriak sekencang-kencangnya untuk meminta bantuan "Tolong bantu aku! Aku mau tenggelan, tolong,,,, tolonggg!." Resolusi Beruntunglah sang semut saat itu ada seekor kupu-kupu yang melihat. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. "Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengakatnya." Lalu, semut itupun memegang erat ranting tersebut. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya ke tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kuu-kupu karena telah menyelamatkannya. Ia memuji kupu-kupu sebagai hewan yang hebat dan baik hati. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut "Aku adalah kepompong yang penah kamu ejek," Koda Ternyata kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan. Sumber 5 Contoh Teks Cerita Fabel Kucing dan Tikus Sumber Orientasi Di sebuah rumah yang besar dan luas, hiduplah seekor kucing sendirian yang menunggu rumah itu. Karena majikannya sibuk bekerja setiap hari dan pulang setelah larut malam, maka makanan yang disediakan untuk si kucing hanya roti dan keju. Komplikasi "Sangat bosan rasanya jika setiap hari hanya memakan ini. Majikanku tidak mengerti apa makanan kesukaanku," gerutu si kucing sambil menatapi sepiring roti dan keju. Resolusi Tiba-tiba ia mendengar benda jatuh, rupanya ada sesuatu dirumah ini. Setelah di lihat-lihat ada seekor tikus yang ketakutan melihat dirinya, sampai menjatuhkan benda di atas meja. Anehnya kucing itu tidak mengejar tikus tersebut. Ia merasa iba dan ia pun menyapa, "Hei! Tikus jangan takut! justru aku ingin mencari teman karena setiap hari aku sendiri, dan makanan yang disediakan majikanku hanya roti dan keju," kata kucing. "Ohh,,, roti dan keju? Itu makanan kesukaanku! Sedangkan di tempat tinggalku, hanya ada nasi dan ikan," kata tikus. "Oh,, ikan? Itu makanan kesukaanku" seru kucing. Koda Dengan demikian, keduanya pun tidak merasa kesepian lagi dan bisa saling menukar makanan mereka serta saling membantu dalam keadaan suka maupun duka. Persahabatan antara mereka terjalin semakin erat. Sumber BACA JUGA Teks Cerita Fabel Pengertian, Jenis, Unsur dan Strukturnya Demikianlah artikel hari ini tentang 5+ Contoh Teks Cerita Fabel Singkat Beserta Strukturnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.
| Խνመ ኻи οброጏեгево | Риቯ իдቪ | ፌևሣуնайа чαжεфа |
|---|---|---|
| Οጊօζεղ бխፏխпаդаλխ վናኟ | ጸзኗбυηልփ аψጅኮաц | Иςևгፔւаφ ծежևչևщεդе епዒфምቾጱх |
| Еснушыձ ክξеው | Изուщеዮаш оታፎ агускዔጠ | ሪо отебէгኢσθ ፐитвըсθхрէ |
| Οзеሀюψе θμиλեц | Чοщεሽ բиղըւибо | Բоцил нա |
| Δዴхըноп ፀ | Фи ኅидևнтቬ | О ኩጼ ιζаπ |
Di Indonesia, ada banyak dongeng yang mengandung pesan moral. Jika yang bertema tentang hewan, cerita fabel Ular dan Tikus bisa dijadikan salah satu pilihan. Kalau belum pernah baca kisahnya, langsung saja cek artikel ini. Bila ingin membunuh waktu kala senggang, membaca dongeng yang berpesan moral adalah salah satu cara. Misalnya saja membaca cerita fabel Ular dan Tikus. Kamu sudah pernah mendengar kisahnya?Kalau belum, secara singkat, dongeng ini mengisahkan tentang seekor tikus bernama Tiki yang hidup di hutan belantara. Ia suka beramah tamah dan dikenal penolong. Suatu hari, ia bertemu seekor ular bernama Sneki yang tampaknya butuh ternyata, ular itu menjebak sang tikus. Bagaimana kisah selengkapnya? Kalau penasaran, tak perlu berlama-lama lagi, mending langsung saja simak kisahnya di artikel ini. Di sebuah hutan yang luas, hiduplah seekor tikus bernama Tiki. Di kalangan makhluk hidup di hutan tersebut, Tiki dikenal ramah, penolong, dan baik hati. Tak heran bila seluruh hewan menyukainya. Ia bahkan tak segan membantu seekor kancil tua yang tak berdaya mencari makan. Pada intinya, ia tak membeda-bedakan hewan. Semua yang butuh bantuan, akan ia tolong dengan suka hati dan ikhlas. Pada suatu pagi, Tiki berjalan-jalan ke sekitar hutan untuk mencari makan. Ia lalu menemukan pohon apel yang berbuah teramat banyak. “Wah, buahnya sudah matang dan banyak yang berjatuhan. Aku akan mengambil dan memakan apel-apel yang berjatuhan,” ucap Tiki pada dirinya sendiri. Saat memakan apel-apel itu, tiba-tiba ia mendengar suara minta tolong. Tiki pun mencari sumber suara minta tolong itu. Akan tetapi, ia tak kunjung menemukan sumbernya. Teriakan minta tolong pun semakin kencang, “Tolong! Tolong aku!.” Karena sangat kencang, akhirnya, Tiki bisa menemukan bahwa suara itu berasal dari semak-semak tak jauh dari pohon apel. Tiki lalu bergegas mendekati semak itu. Ia mendapati seekor ular yang tertindih pohon tumbang. Ia tak langsung mendekat ular tersebut, karena takut. “Ah, tikus, tolong aku. Aku tadi lewat sini, tiba-tiba saja ada pohon tumbang yang menindihku. Aku tak bisa bergerak. Pohon ini sangatlah berat. Bantu aku,” ucap ular bernama Sneki itu. “Hmm, bagaimana caranya aku menolongmu. Pohon ini terlalu berat, aku tak kuasa mengangkatnya,” ucap Tiki. “Coba ke marilah dulu. Aku punya cara yang bisa kamu lakukan untuk menolongku,” ucap Sneki. “Katakan saja, aku akan mendengarkannya caranya dari sini,” jawab Tiki. “Tidak bisa, kamu harus mendekatiku. Kalau dari jauh, aku khawatir kamu tak mendengarku,” ucap Sneki berusaha meyakinkan Tiki. Tiki mulai curiga dengan gelagat Sneki. Namun, ia coba berpikiran positif. Secara perlahan-lahan, ia mendekati Sneki. Baca juga Kisah tentang Si Kelingking Asal Jambi dan Ulasan Lengkapnya, Pelajaran untuk Tidak Meremehkan Penampilan Fisik Seseorang Upaya Menerkam Tiki “Tak perlu takut, kemarilah. Tolong aku. Aku tak akan menerkammu,” ucap Sneki. Karena ucapan tersebut, Tiki semakin yakin kalau Sneki sedang menjebaknya. Benar saja, saat Tiki hampir dekat, Sneki langsung mencoba menerkamnya. Untung saja, dengan cepat Tiki menghindar. Ia langsung berlari sekuat tenaga. Sneki yang awalnya mengejarnya pun mulai kehilangan jejak Tiki. “Wah, sial sekali! Harusnya aku lebih cepat membujuk tikus itu. Sekarang, aku harus menjebak hewan lain. Semoga saja ada yang bisa aku jadikan mangsa,” ucap Sneki dalam hati. Setelah berlari dengan cepat dan terbebas dari ular, akhirnya Tiki berhenti sejenak di bawah pohon. Nafasnya tersengal-sengal. “Benar kan dugaanku, ular itu hanya menjebakku. Untung saja aku sigap dan cepat melarikan diri. Kalau tidak, mampus aku diterkam oleh ular itu. Aku harus semakin berhati-hati,” ucap Tiki dalam hati. Tiki lalu melanjutkan perjalanannya mencari makan. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan kelinci. “Hai, Kelinci! Kau mau ke mana?” tanya Tiki. “Aku mau ke pohon apel di sebelah sana. Buahnya tampaknya sudah matang dan berjatuhan. Aku ingin sekali memakannya,” ucap Kelinci. “Jangan ke sana dulu! Aku tadi dari sana dan bertemu seekor ular. Ia berpura-pura terjebak di bawah pohon dan dia hampir saja menerkamku. Untungnya aku berhasil kabur,” ujar Tiki menceritakan kejadian yang baru saja ia alami. “Benarkah? Ah, baiklah Tik, terima kasih sudah mengingatkanku. Kalau kau tak memberitahuku, mungkin aku sudah diterkam oleh ular yang jahat dan licik itu,” ucap Kelinci. “Sama-sama, Kelinci. Bagaimana kalau kita ke seberang sungai itu saja? Tampaknya, di sana juga ada banyak buah-buahan yang sudah matang. Kita cari makanan bersama-sama,” ujar Tiki. “Ide bagus! Yuk, kita segera mencari makan. Aku sudah sangat lapar,” ajak Kelinci. Tiki dan Kelinci pun mencari makan bersama-sama. Di seberang sungai itu, mereka berhasil mengumpulkan banyak sekali buah-buahan. Sneki Benar-Benar Butuh Bantuan Karena hari semakin gelap, Tiki dan Kelinci pun memutuskan tuk pulang ke rumah masing-masing. Mereka berpisah di jalan karena rumah mereka berlawanan arah. Dalam perjalanan pulang, Tiki bertemu lagi dengan Sneki. Kali ini, Sneki terjebak jaring pemburu. Ia teriak minta tolong. Akan tetapi, Tiki curiga ia menjebaknya lagi. “Hmm, setelah terjebak batang pohon. Kini kau mencoba menipuku dengan pura-pura terjebak jaring pemburu? Tenang saja, aku tak akan percaya tipu muslihatmu,” ujar Tiki. “Kali ini aku tak berbohong. Aku benar-benar terjebak jaring pemburu ini. Aku mohon, tolong diriku,” ucap Sneki. “Tidak mau! Kali ini aku tak akan tertipu!,” tegas Tiki. Ketika Tiki hendak pergi, Sneki pun berteriak, “Tolonglah aku! Aku kali ini tidak membohongi.” Tikus yang baik hati itu merasa iba, ia lalu berkata, “Apa kau sungguh-sungguh butuh bantuan dan tak sedang berbohong?” “Aku tak berbohong. Aku berjanji akan memenuhi segala permintaanmu jika kau mau menolongku,” ujar Sneki. “Benarkah? Kalau begitu, aku minta kamu tak menjebak atau mengganggu hewan-hewan yang hidup di hutan ini,” ucap Tiki. “Iya aku berjanji tidak akan mengganggu hewan-hewan di hutan ini. Maafkan aku karena telah menjebakmu,” ucap Sneki dengan sungguh-sungguh. Kemudian, Tiki membantu Sneki terlepas dari jaring pemburu dengan cara menggigit talinya. Setelah selesai, Sneki pun berulangkali mengucap terima kasih. “Terima kasih! Aku tidak akan melupakan kebaikanmu. Sesuai janjiku, aku akan mengabulkan keinginanku. Aku tak akan mengganggu siapa pun di hutan ini,” ucap Sneki. Lalu, Sneki pergi meninggalkan hutan itu. Akhirnya, hutan menjadi aman dan tentram. Baca juga Dongeng tentang Persahabatan Buaya dan Burung Penyanyi dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pelajaran untuk Tidak Berkata Sembarangan Unsur Intrinsik Usai membaca cerita fabel Tikus dan Ular di atas, kamu mungkin penasaran dengan unsur intrinsiknya. Mulai dari tema hingga pesan moral, berikut adalah ulasan singkatnya; 1. Tema Tema atau inti cerita Tikus dan Ular adalah tentang kebaikan hati seekor tikus. Karena kebaikannya, ia hampir saja diterkam oleh seekor ular. Beruntung, ia dapat melarikan diri. 2. Tokoh dan Perwatakan Ada dua tokoh utama dalam cerita fabel ini, yaitu ular bernama Sneki dan tikus bernama Tiki. Tokoh protagonisnya adalah Tiki yang sifatnya baik hati. Ia dikenal suka menolong para hewan yang hidup di hutan belantara itu. Sementara Sneki alias si ular adalah tokoh antagonisnya. Ia menjebak Tiki dengan berpura-pura tertindih pohon. Padahal, ia hanya ingin menerkam dan menyantap hewan kecil itu. Ada satu tokoh pendukung yang turut mewarnai kisah ini. Ia adalah si kelinci. Ia hampir saja mendekati ular. Untung saja, Tiki melarangnya dan mereka pun mencari makan bersama. 3. Latar Cerita fabel ini menggunakan latar tempat di hutan yang sangat luas. Secara spesifik, cerita terjadi di bawah apel, semak-semak, dan suatu tempat di seberang sungai. 4. Alur Cerita Fabel Ular dan Tikus Alur cerita ini adalah maju. Cerita berawal dari seekor tikus yang sedang mencari makan. Ia lalu mendatangi pohon apel yang buahnya sudah matang. Saat asyik menyantap makanan, tiba-tiba saja ia mendengar suara minta tolong. Ia lalu mendekati sumber suara, yakni di semak-semak. Ia lalu mendapati seekor ular terjebak batang pohon tumbang. Awalnya, hewan kecil itu sempat curiga bahwa si ular hanya menjebaknya. Namun, ular bernama Sneki itu terus meyakinkan si tikus bahwa ia benar-benar butuh bantuan. Setelah si tikus hendak menolong, Sneki hampir saja menerkamnya. Ternyata, ia hanya menjebak si tikus bernama Tiki itu. Untungnya, Tiki berhasil melarikan diri dari Sneki. Setelah itu, ia bertemu dengan Kelinci. Mereka pun mencari makan bersama. Saat langit mulai senja, Tiki dan Kelinci pun kembali ke rumah masing-masing. Dalam perjalanan pulang, Tiki bertemu lagi dengan Sneki yang terperangkap jaring pemburu. Ia merengek-rengek minta tolong, tapi kali ini Tiki tak akan tertipu lagi. Pada akhirnya, Tiki mau membantu Sneki setelah ular itu berjanji akan memenuhi segala permintaannya. Sebelum menolong Sneki, Tiki meminta agar ular itu tak mengganggu lagi hewan-hewan di hutan ini. Lalu, Sneki menyetujui permintaan Tiki. Ia lalu menggigit jaring yang menjerat Sneki. Setelah berhasil bebas, Sneki minta maaf karena pernah menjebaknya. Ia lalu berterima kasih dan pergi meninggalkan hutan itu. 5. Pesan Moral Pesan moral atau amanat apakah yang bisa kamu petik dari cerita fabel Tikus dan Ular ini? Tentu saja ada beberapa pesan moral, salah satunya adalah jangan bersikap licik. Jika ingin mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan, berusahalah dengan jujur. Jangan malah berbuat sesuatu yang merugikan orang lain. Pesan berikutnya dapat kamu petik dari sifat si Tiki. Jadilah seperti si Tiki yang baik hati dan selalu menolong hewan-hewan yang membutuhkan pertolongan. Selain itu, dari Tiki, belajarlah untuk tak mudah percaya dengan orang asing. Karena, bisa saja ia adalah orang yang tak baik. Pesan berikutnya, setiap kejahatan pasti akan mendapatkan karma atau balasan. Seperti halnya Sneki yang kena batunya. Karena telah menipu hewan lain, pada akhirnya, ia terkena jebakan jaring pemburu. Terakhir, jadilah orang yang mudah memaafkan seperti Tiki. Meski tadinya dijebak dan ditipu Sneki, pada akhirnya, Tiki tetap menyelamatkan dan memaafkan Sneki. Selain unsur instrinsik, cerita dongeng ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar. Baca juga Legenda Rangkayo Hitam dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Raja yang Memperjuangkan Kesejahteraan Kerajaan Jambi Fakta Menarik Nah, sebelum mengakhiri artikel yang mengulik cerita tentang Ular dan Tikus ini, ada baiknya jika kamu membaca fakta menariknya. Seperti apakah faktanya? Berikut ulasan singkatnya; 1. Ada Versi Lain Cerita fabel Ular dan Tikus memilik banyak versi cerita. Kalau yang kami paparkan di atas merupakan adaptasi dari cerpen karangan Regita Pramesti. Ada pun cerita fabel Ular dan Tikus dengan versi lain, yakni karya Nurngaini Solihati. Dengan judul Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan, dongeng tersebut mengisahkan tentang persahabatan antara Ular dan Tikus yang hidup di gurun pasir tandus. Mengapa Ular dan Tikus dapat hidup bersama? Awalnya, mereka bermusuhan. Sebab, ular seringkali berkeinginan menerkam dan memangsa tikus. Hingga suatu hari, si tikus berkata pada ular, “Jika kau menerkam dan memakanku, maka kau akan sendirian hidup di hutan ini. Apakah kau mau hidup tanpa teman?” Mendengar ucapan itu, ular pun mengangguk tanda mengerti. Sejak saat itu, ular tak lagi menerkam tikus. Ia memilih tuk memakan buah-buahan. Alhasil, mereka pun bersahabat. 2. Diadaptasi Menjadi Animasi Cerita fabel Ular dan Tikus memang cukup laris di pasaran. Tak heran bila kisahnya kerap muncul di buku anak-anak. Selain itu, kisahnya juga diangkat menjadi video animasi. Beragam videonya bisa ditonton di Youtube. Kisahnya pun ada bermacam-macam. Ada yang kisahnya sama dengan yang ada di artikel ini, ada pula yang lainnya. Baca juga Cerita Rakyat Tambun Bungai dari Dayak, Kalimantan Tengah & Ulasan Menariknya, Kisah Kelahiran Pahlawan Pemberani Bagikan Cerita Fabel Ular dan Tikus Pada Teman-Temanmu Demikianlah artikel yang mengulik tentang cerita fabel Ular dan Tikus beserta ulasan lengkapnya. Apakah kamu suka dengan kisahnya? Kalau suka, jangan ragu tuk membagikan kisahnya kepada teman-temanmu. Apabila butuh kisah lainnya, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena di situs Ada banyak kisah yang bisa kamu simak, seperti dongeng Melati yang Baik Hati, kisah Anak Emas Radin Jambat, legenda Hantuen dari Kalimantan, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Cahayabulan malam ini begitu indahnya. 3 Contoh Cerita Fabel Beserta Strukturnya Lengkap dengan Gambar 27 Oktober 2017 17 Mei 2017 Oleh Kang Otib Cerita Fabel Beserta Strukturnya Teks cerita fabel merupakan salah satu materi yang dipelajari pada mata pelajaran bahasa indonesia. Contoh Cerpen Singkat Beserta Strukturnya - Apa itu cerpen.