AplikasiSCM menyediakan sistem analisis real-time yang mengelola aliran produk dan informasi di seluruh jaringan rantai pasokan perusahaan. Kegiatan / fungsi Supply chain management adalah pendekatan lintas-fungsi, termasuk dalam mengelola pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi, aspek-aspek tertentu dari internal pengolahan bahan
Abstract Dasar pemikiran perlunya Total Quality Management TQM adalah cara terbaik agar Perusahaan dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global dengan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan konsumen. Untuk mengkaji bagaimana penerapan Total Quality Management TQM dalam produksi ready mix concrete di PT. Igasar, maka dilakukan studi kasus dengan menyebarkan angket kuisioner pada beberapa konsumen, melakukan wawancara kepada staf di unit produksi dan unit yang terkait lainnya serta mengumpulkan data-data tertulis yang telah didokumentasikan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana penerapan Total Quality Management TQM pada proses produksi ready mix concrete dan merekomendasikan teori penerapan TQM. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa PT. Igasar belum menerapkan TQM namun telah menerapkan Total Quality Control TQC, yang dalam hal ini TQC merupakan elemen dari TQM itu sendiri. Berdasarkan hasil analisis perhitungan statistik, dari segi informasi tentang produk diperoleh bahwa 30 % dari jumlah pelanggan mengetahui dan menggunakan produk ready mix concrete dari konsumen lain, 30 % mengetahui dari promosi dan 40% mengetahui sendiri. Dari segi jadwal pengiriman produk, 20 % dari pelanggan menyatakan tidak terlambat, 70% menyatakan kadang-kadang terlambat dan 10 % menyatakan sering terlambat, sedangkan dari segi pelayanan, 30 % dari pelanggan menyatakan sangat puas dengan tanggapan keluhan, 50 % menyatakan cukup puas dengan tanggapan keluhan dan 20 % menyatakan tidak puas dengan tanggapan keluhan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa produk ready mix concrete dari dinilai memenuhi spesifikasi dan persyaratan yang ditetapkan oleh konsumen, namun dari segi pelaksanaan termasuk jadwal pengiriman dan pelayanan kurang memuaskan bagi konsumen.
PengaruhPenerapan Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Industri Pakan Ternak di Jawa Barat Abstract. Global business competition between organizations is becoming increasingly complex, so that company managers must have the knowledge and skills to survive in the business environment.
√ Total Quality Management Adalah Pengertian Total Quality Manajemen Adalah Total Quality Management TQM dikenal juga dengan Manajemen Mutu Terpadu […] No More Posts Available. No more pages to load.
Dengankata lain, dalam pasar global modern, kunci untuk meningkatkan daya saing adalah kualitas. Mengingat pentingnya kualitas bagi kelangsungan hidup perusahaan, banyak studi terhadap perusahaan kelas dunia yang berhasil menerapkan manajemen kualitas atau Total Quality Management (TQM).
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TUGAS MANAJEMEN PROSES BISNISANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP SIX SIGMA DALAMMANAJEMEN PROSES BISNIS PADA PT. SAMSUNGELECTRONICS INDONESIADosen Pengampu Yananto Mihadi Putra, SE, OLEH KELOMPOK 3Fahira Anggita Mulya 43218010002Reza Fazira 43218010106Ananda Marwa Noviandari 43218010201Muhammad Aris Maulana 43219010031Nabilah Mardiyani 43219010053PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MERCU BUANA2021ABSTRAK Globalisasi dan kemudahan akses terhadap informasi, perkembangan produk danjasa yang pesat telah mengubah bagaimana pelanggan bertransaksi dengan sebuahperusahaan. Model bisnis lama sudah tak bisa dijalankan lagi. Situasi kompetisi dewasaini tidak memberikan sedikitpun ruang bagi perusahaan untuk berbuat salah. Perusahaanharus benar-benar memuaskan pelanggannya dan selalu berupaya mencari cara baruuntuk memenuhi permintaan pelanggan melebihi harapan-harapan pelanggan. Untuk itulah,selalu diperlukan strategi bisnis handal yang dilandasi filosofi dasar manajemen yangkokoh untuk tampil sebagai barisan terdepan dalam penciptaan nilai value Six Sigma berfokus pada minimalisasi cacat dan variansi, dimulaidengan mengidentifikasi unsur-unsur kritis terhadap kualitas atau biasa disebut sebagaiCritical to Quality CTQdari suatu proses. Six sigma menganalisa kemampuan prosesdan bertujuan menstabilkannya dengan cara mengurangi atau menghilangkanvariansi-variansi pada proses. Langkah mengurangi cacat dan variansi dilakukan secarasistematis dengan mendefinisikan define, mengukur measure, menganalisa analyze,memperbaiki improve dan mengendalikan control yang kemudian disebut sebagaimetode DMAIC. BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKarakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembanganyang serba cepat di segala bidang. Persaingan bukan hanya mengenai seberapa tinggitingkat produktivitas perusahaan dan seberapa rendahnya tingkat harga produkmaupun jasa, namun lebih pada kualitas produk atau jasa tersebut, kenyamanan,kemudahan, serta ketepatan dan kecepatan waktu dalam pencapaiannya. Persainganekonomi dunia usaha tersebut menjadi semakin ketat sehingga menuntut kepiawaianmanajemen dalam mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dalam aktivitasekonomi itu, untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan jasa yangdihasilkan dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar, perlu dilakukan pengendaliankualitas quality control atas aktivitas proses yang dijalani. Dari pengendaliankualitas yang berdasarkan inspeksi dengan penerimaan produk yang memenuhi syaratdan penolakan yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak bahan, tenaga, danwaktu yang terbuang, muncul pemikiran untuk menciptakan sistem yang dapatmencegah imbulnya masalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjaditidak terulang Kualitas memang tidak terlepas dari manajemen kualitas yangmempelajari setiap area dari manajemen operasi dari perencanaan lini produk danfasilitas, sampai penjadwalan dan memonitor hasil. Kualitas merupakan bagian darisemua fungsi usaha yang lain pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan.Dalam kenyataannya, penyelidikan kualitas adalah suatu penyebab umum commoncause yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha. Flyn, Schroered, danSakalubara 1994 mengidentifikasi tujuh faktor kualitas, yaitu dukungan manajemenmanagement support, informasi kualitas quality information, manajemen prosesprocess management, desain produk product design, manajemen kekuatan kerjaworkforce management, keterlibatan pemasok supplier involvement, danketerlibatan karyawan customer involvement Dilber, Buyyurt, Zaim, dan Tarim,2005.Dalam hal ini maka sangat lah dibutuhkan suatu metode, dimana metode untukmenjaga kestabilan kualitas. Six Sigma merupakan suatu sistem yang komprehensifdan fleksibel untuk mencapai, memberi dukungan dan memaksimalkan proses usaha, yang berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan dengan menggunakanfakta, data, dan analisis statistik serta terus menerus memperhatikan pengaturan,perbaikan dan mengkaji ulang proses usaha. Diamana Implementasi Six Sigmaberokus pada proses, baik itu pada proses produksi atau jasa. Apabila tercapai, makaSix Sigma akan dapat memastikan bahwa keseluruhan proses produksi berjalan padaefisiensi yang Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, peneliti dapatmerumuskan masalah sebagai berikut 1. Bagaimana implementasi konsep six sigma dalam manajemen proses bisnisdalam PT. Samsung Electronics Indonesia?2. Apa manfaat dari konsep six sigma dalam PT. Samsung Electronics Indonesia?C. Tujuan PenulisanSesuai dengan masalah yang sudah dirumuskan diatas, tujuan dilakukanpenelitian ini adalah 1. Mengetahui konsep six sigma dalam manajemen proses bisnis dalam Electronics Indonesia 2. Mengetahui manfaat konsep six sigma dalam PT. Samsung Electronics Indonesia. BAB IILITERATUR TEORIA. Konsep Six Sigma dalam Manajemen Proses BisnisSix sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaikiproses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses process variencessekaligus mengurangi cacat produk/ jasa yang diluar spesifikasi denganmenggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif Manggala, 2005.Six sigma merupakan proses disiplin tinggi yang membantu mengembangkan danmengantarkan produk mendekati sempurna. Six sigma adalah suatu visi peningkatankualtas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan DPMO untuk setiaptransaksi produk baik barang maupun jasa Trihendradi, 2006. Dengan semikian Sixsigma dapat dijadikan ukuran target kinerja sistem industri tentang bagaimanabaiknya suatu proses transaksi produk antara pemasok industri dan pelangganpasar. semakin tinggi target sigma yag dicapai kinerja sistem industri akan semakinbaik. Six sigma juga dianggap sebagai terobosan yang memungkinkan perusahaanmelakukan penignkatan luar biasa dramatic dan sebagai pengendalian prosesindustri yang berfokus pada pelanggan, melalui penekanan pada kemapuan prosesprocess capability.Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh DR. Mikel Harry danRichard Schroeder disebut sebagai Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi inimerupakan metode sistemaris yang menggunakan pengumpaulan data dan analisisstatistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan cara-cara menghilangkannyaHarry dan Schroeder, 2000. Six sigma mempunyai dua arti penting, yaitu1 Six sigma sebagai filososfi manajemenSix sigma merupakan kegiatan yang dilakukan oleh semua anggotaperusahaan yang menjadi budaya dan sesuai dengan visi misi perusahaan. Tujuannyameningkatkan efisiensi proses bisnis dan memuaskan keinginan pelanggan, sehinggameningkatkan nilai Six sigma sebagai sistem pengukuran Six sigma sesuai dengan arti sigma, yaitu distribusi atau penyebaran variasidari rata-rata mean suatu proses atau prosedur. Six sigma diterpakan untukmemperkecil variasi sigma.Langkah-langkah Implementasi Six SigmaVanany dan Emilasari 2007 mengaplikasikan metode Six Sigma untukmelakukan perbaikan kualitas pada perusahaan manufaktur yang memproduksiproduk stationery dengan pendekatan DMAIC. Penentuan proyek Six Sigma padapenelitian ini didasarkan atas proses dan jenis cacat pada setiap section. PendekatanFMEA yang dilakukan mampu memberi rekomendasi perbaikan kualitas. Kesimpulanyang didapat dari penjelasan tersebut adalah implementasi Six Sigma untukmeningkatkan kualitas penting dilakukan perusahaan agar peningkatan daya saingproduk semakin baik dalam era yang semakin kompetitif dan dinamis. Implementasitersebut perlu ditunjang oleh adanya metode dan 11 tools yang sistematis dankomprehensif agar pelaksanaan jalannya perbaikan berjalan dengan baik danmemenuhi target yang hendak dicapai seperti DMAIC, seven tools, big picturemapping dan Gasperz 2002 ada enam aspek yang perlu diperhatikan dalampenerapan konsep Six Sigma dibidang manufactur1 identifikasi karakteristik produk yang akan memuaskan pelanggan sesuaikebutuhan dan ekspektasi pelanggan,2 mengklasifikasikan karakteristik kualitas yang akan dianggap sebagai CTQCritical to Quality,3 menentukan apakah setiap CTQ itu dapat dikendalikan melalui pengendalianmaterial, mesin, proses-proses kerja, dan menentukan batas maksimum toleransi untuk setiap CTQ sesuai yang dinginkanpelanggan menentukan nilai Upper Specification Limit dan Lower SpecificationLimit dari setiap CTQ,5 menentukan maksimum variasi proses untuk setiap CTQ menentukan nilaimaksimum standart deviasi untuk setiap CTQ,6 mengubah desain produk dan atau proses sedemikian rupa agar mampu mencapainilai target Six Sigma yang berarti memiliki indeks kemampuan proses, Cpminimum sama dengan dua Cp ≥ 2 atau 3,4 DPMO. Tahapan-tahapan yang sering digunakan dalam six sigma yaitu mengacu padaGasperz 2002 untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui tahapDMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Tahap Define merupakanlangkah operasional pertama dalam program peningkatan kualitas Six Sigma. Padatahap ini akan dilakukan penentuan sasaran dan tujuan perbaikan dan identifikasicacat Tahap MeasureMeasure merupakan langkah operasional kedua dalam program peningkatankualitas Six Sigma. Hal-hal yang dilakukan dalam tahap measure yaitu menentukancacat yang paling vital yang merupakan karakteristik kualitas kunci CTQ denganmenggunakan diagram pareto, mengukur kinerja saat ini current performance padatingkat proses untuk ditetapkan sebagai baseline kinerja awal proyek Six Tahap AnalyzeFase mencari dan menemukan akar sebab dari suatu masalah. Dari data-datayang telah dikumpulkan pada tahap define dan tahap measure. Maka perlu dicariproses produksi beserta faktorfaktor yang memengaruhi CTQ. Hal ini dapat dilakukandengan menggunakan diagram sebabakibat cause and effect diagram. Diagramsebabakibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara dengan pengendalian proses statistik, diagram sebab-akibat dipergunakanuntuk menunjukkan faktor-faktor penyebab dan karakteristik kualitas akibat yangdisebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu Gazpers, 2003.3 Tahap ImprovePada tahap ini merupakan tahap meningkatkan proses dan menghilangkansebab-sebab cacat. Pada tahap improve ini digunakan PFMEA Potential FailureMode Effect and Analysis. PFMEA adalah sistematika dari aktivitas yangmengidentifikasi dan mengevaluasi tingkat kegagalan failure potensial yang adapada system, produk atau proses terutama pada bagian akar-akar fungsi produk atauproses pada faktor-faktor yang memengaruhi produk atau proses. Tujuan PFMEAadalah mengembangkan, meningkatkan, dan mengendalikan nilai-nilai probabilitasdari failure yang terdeteksi dari sumber input dan juga mereduksi efek-efek yangditimbulkan oleh kejadian "failure" tersebut Hidayat, 2007. 4 Tahap ControlPada tahap ini dilakukan perhitungan kapabilitas proses Cp dan level sigmasetelah dilakukan tahap improve. Tahap control ini digunakan untuk mengendalikanpada level tersebut sampai dicapai kestabilan proses sebelum dilakukan siklusDMAIC Manfaat dari Konsep Six SigmaPenerapan six sigma di sebuah perusahaan menjadi strategi terobosan yangmemungkinkan perusahaan dapat melakukan peningkatan luar biasa. Berikut iniadalah beberapa manfaat six sigma bagi perusahaan, yaitu1 Membangun sukses yang berkelanjutanSix sigma menciptakan keahlian dan budaya kerja untuk terus-menerusberinovasi sehingga dapat menguasai Mengatur tujuan kinerja bagi setiap karyawanSix sigma membuat setiap orang bekerja dalam arah yang sama dan berfokusuntuk menciptakan tujuan bersama yang Meningkatkan nilai produk pada pelangganPerusahaan mempelajari nilai apa yang berarti bagi para pelanggan danmerencanakan bagaimana menciptakannya sehingga mereka dapat mengambilmanfaat dari produk barang atau jasa yang Meningkatkan perbaikan continous improvementSix sigma membantu perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan kinerjanyatetapi juga meningkatkan perbaikan sehingga akan mampu Memudahkan pembinaan karyawanSix sigma meningkatkan dan mempercepat setiap pegawainya untukmengembangkan inovasi dan ide-ide baru Memudahkan perusahaan dalam melakukan perubahan strategiSix sigma membantu perusahaan untuk dapat memperkenalkan produkbarunya, sehingga perusahaan dapat memasuki pasar baru dengan strategi danprosedur yang baru pula. Perusahaan akan mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian kecil ataupun perubahan-perubahan besar demi kesuksesan Meningkatkan keuntungan Penerapan metode Six Sigma pada perusahaan akan mampu menurunkanbiaya produksi yang dikeluarkan. Dengan demikian keuntungan yang didapatkanperusahaan akan meningkat atau bahkan dapat meningkatkan posisi pasarnyadalam menghadapi persaingan yang semakin Konsep Six SigmaSix Sigma sebagai program kualitas juga sebagai tool untuk pemecahanmasalah. Six sigma menekankan aplikasi tool ini secara metodis dan sistematis yangakan dapat menghasilkan terobosan dalam peningkatan kualitas. Metodologi yangsistematis ini bersifat generik sehingga dapat diterapkan baik dalam industrimanufaktur maupun Sigma juga dikatakan sebagai metode yang berfokus pada proses danpencegahan cacat defect Snee, 1999. Pencegahan cacat dilakukan dengan caramengurangi variasi yang ada di dalam setiap proses dengan menggunakan teknik-teknik statistik yang sudah dikenal secara dari penerapan Six Sigma berbeda untuk tiap perusahaan yangbersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya. Biasanya Six Sigmamembawa perbaikan pada hal-hal berikut ini Pande, Peter. 20001 Pengurangan biaya2 Perbaikan produktivitas3 Pertumbuhan pangsa pasar4 Retensi pelanggan5 Pengurangan waktu siklus6 Pengurangan cacat7 Pengembangan produk / jasaKegunaan six sigma dalam perbaikan sebuah produkKonsep Six Sigma merupakan perbaikan secara terus menerus continousimprovement untuk mengurangi cacat adalah dengan meminimalisasi variasi yangterjadi pada proses produksi. Hendradi 2006 menyatakan General Electric GEsebagai salah satu perusahaan yang sukses menerapkan Six Sigma menyatakan, "SixSigma merupakan proses disiplin tinggi yang membantu dalam mengembangkan danmenghantarkan produk mendekati sempurna. Ide sentral dibelakang Six Sigma adalah jika perusahaan dapat mengukurberapa banyak cacat yang dimiliki dalam suatu proses, maka secara sistematisperusahaan dapat mengatasi bagaimana menekan dan menempatkan perusahaan dekatdengan zero-defect. Six Sigma telah mengubah DNA GE, dalam setiap tindakan padasetiap produk GE. Dalam prespektif metodologi, Six Sigma merupakan pendekatanmenyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui tahapDMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control.Dalam penelitian Banuelas et al. 2005 tentang aplikasi Six Sigma untukmengurangi cacat defect diperoleh hasil pengurangan cacat yang cukup signifikanantara sebelum pengunaan metode Six Sigma dan sesudah pengunaan metode SixSigma yaitu pengurangan presentase cacat sebesar 9,37%. BAB IIIPEMBAHASANPenerapan Six Sigma dalam Manajemen Proses Bisnis dalam PT. Samsung Electronics sigma telah menjadi kunci untuk kesuksesan Samsung karena six sigmamembuat manajemen perusahaan untuk focus terhadap kualitas seluruh proses yang berkualitas tinggi, pengembangan produk yang inovatif, dan akibatnyapeningkatan kepuasan pelanggan dan keuntungan, dan ditunjukan dengan baik olehbanyak sumber daya teknologi terbaik Bisnis Team Samsung SBT melakukan penelitian terhadap pendekatansix sigma di General Electric GE, DuPont dan Honeywell untuk mendapatkanperspektif tentang bagaimana perusahaan lain telah inovatif diterapkan six sigmadengan kebutuhan yang sama. Setiap pendekatan dianalisis dan menghasilkankesimpulan yang kemudian diterapkan dalam pengembangan metodologi SCM sixsigma Samsung1 Proyek SCM mungkin melibatkan pendesignan atau perbaikan Proyek six sigmabiasanya focus pada salah satu mendisain ulang proses dan system ataumeningkatkan tingkat kinerja system yang ada. Dengan six sigma, paling seringmenggunakan DMADOV define, measure, analyze, design, optimize, verify,kemudian menggunakan DMAIC define, measure, analyze, improve, control.Proyek SCM di Samsung 75% melibatkan proses desaign ulang, sedangkansisanya 25% akan focus pada perbaikan DMADOV tidak cukup Metodologi DMADOV yang berguna tidak bisamemberikan dukungan yang diperlukan untuk menjalankan seluruh proyek SCMdi Samsung. Sehingga diperlukan langkah aktif dalam mendesign danpengoptimalan yang diperkenalkan pada kegiatan Pilihan pengembangan system Proyek SCM six sigma dalam banyak kasusmengakibatkan pengembangan system. Dengan demikian, pendekatan barudiperlukan untuk menutupi langkah pemberdayaan proses untuk mendukungkegiatan pembangunan system. Namun, banyak proyek inovasi SCM mungkinmeminta untuk perubahan yang dapat diaktifkan dalam kemampuan system yang ada. Oleh karena itu, perlu untuk mempertimbangkan pendekatan dimanaimplementasi system akan menjadi kegiatan pemberdayaan pilihan. PendekatanDABTL define, architect, build, test, launch digunakan, penggabungan secaradisipln rekayasa software terbukti untuk six sigma berdasarkan metodologi yang dihasilkan disebut DMAEV define, measure, analize,enable, and, verify. Selain itu, Samsung mengembangkan konsep lima parameterdesain process, operation rule and policy, organization role and responsibility,performance measure, and system, proses permodelan dan teknik value chainmap, dan SCM terkait metode analisis nilai investasi. SBT menyadari bahwakeberhasilan metodologi DMAEV dalam mendorong inovasi SCM akantergantung tidak hanya pada kekuatan metodologi itu sendiri, tetapi juga padafactor-faktor bisnis dan organisasi yang relevan. Berdasarkan pengalaman dankeahlian tim SBT dalam aspek bisnis dan organisasi SCM, prinsip-prinsip desainberikut yang akan memandu proyek SCM six sigma melalui semua tahapanDMAEV sepertioptimum global - Semua ide-ide perbaikan harus selaras dengan tujuan globaldaripada lokal. Artinya, ketika meningkatkan proses melalui SCM six sigma,maka akan diperlukan untuk mengukur, memantau, dan, jika mungkin,meningkatkan Key Performance Indicators KPI dari proses hulu dan hiliryang Penting dalam Pelaksanaan Six Sigma1 Dukungan dari Top level. Six sigma menawarkan pencapaian yang terukur yangtidak akan mampu ditolak oleh pemimpin perusahaan, yang dikerjakan olehseorang super star yg sangat tahu apa yg harus dilakukan di bidangnya BlackBelt, Project Champion, Executive Champion.2 Tim yang hebat. Para Executive Champion, Deployment Champions, ProjectChampions, Master Black Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orangyg terlatih dengan baik untuk mengerjakan proyek Six Training yang berbeda dengan yang pernah ada. Anggota proyek Six sigma adalahmereka yg pernah ditraining secara khusus dengan biaya antara $15,000-$25,000 per Black Belt, yg akan dibayar melalui saving yg didapat dari setiap proyek Alat ukur yg baru, dengan menggunakan DPMO Defects Per MillionOpportunities yang berhubungan erat dgn Critical to Quality CTC yg diukurberdasarkan persepsi customer, yg bisa dibandingkan antar departemen atau divisidalam satu Tradisi perusahaan yang baru, yaitu mempromosikan usaha untuk melakukanpeningkatan kualitas secara terus Six SigmaSix Sigma kurang cocok digunakan untuk beronovasiSix Sigma mengutamakan tentang proses dan biaya, sedangkan inovasimerupakan sesuatu yang baru dan membutuhkan banyak biaya.Six Sigma hanya akan menganalisa data-data yang bersifat kuantitatif,sedangkan data yang bersifat kualitatif harus diubah menjadi data Six SigmaCiptakan tujuan yang merupakan breakhtrough dengan menciptakan visi dantujuan yang challenging bagi organisasi, sehingga tidak hanya menghadirkanperubahan yang kecil melainkan signifikan.Identifikasi inisiatif dan Target Proses dengan membuat daftar inisiatif sixsigma dan proses apa saja yang perlu dilakukan, tentunya yang selaras dengantujuan.Mengalokasikan sumber daya dengan baik, sehingga terjadi keseimbanganantara time dan effort yang diberikan, dengan value yang dihasilkan. BAB IVKESIMPULANSix sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaikiproses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses process variencessekaligus mengurangi cacat produk/ jasa yang diluar spesifikasi denganmenggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif Manggala, 2005.Six sigma merupakan proses disiplin tinggi yang membantu mengembangkan danmengantarkan produk mendekati sempurna. Six sigma adalah suatu visi peningkatankualtas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan DPMO untuk setiaptransaksi produk baik barang maupun jasa Trihendradi, 2006. Dengan semikian Sixsigma dapat dijadikan ukuran target kinerja sistem industri tentang bagaimanabaiknya suatu proses transaksi produk antara pemasok industri dan pelangganpasar. semakin tinggi target sigma yag dicapai kinerja sistem industri akan semakinbaik. Six sigma juga dianggap sebagai terobosan yang memungkinkan perusahaanmelakukan penignkatan luar biasa dramatic dan sebagai pengendalian prosesindustri yang berfokus pada pelanggan, melalui penekanan pada kemapuan prosesprocess capability. DAFTAR PUSTAKANugroho, A., & Kusumah, 2021. Analisis Pelaksanaan Quality Control untukMengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu denganPendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 1, G. A. 2018. Penerapan Metode Six Sigma Sebagai Upaya Pengendalian KualitasProduk dengan Menggunakan Konsep DMAIC. Ratih Jurnal Rekayasa TeknologiIndustri Hijau, 12, Y. M., 2021. Definisi Konseptual Manajemen Proses Bisnis. Modul KuliahManajemen Proses Bisnis. Jakarta FEB-Universitas Mercu S., Purba, H., & Trimarjoko, A. 2020. Improve quality remanufacturing weldingand machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SystèMes Autom,53, & Husin, 2021. Implementation of Lean Six Sigma Method in High-RiseResidential Building Projects. Civil Engineering and Architecture 9 4, S., & Purba, H. H. 2021 Lean Six Sigma Implementation, A SystematicLiterature Review. International Journal of Production Management and Engineering 92, 2018 Quality Control Dalam Metode Six Sigma ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
. 134 374 143 206 361 458 51 479
penerapan tqm pada perusahaan samsung