2 Membantu mengalokasikan sumber daya dan pembuatan keputusan. 3) Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan. Ukuran penilaian kinerja pemerintah dalam mengelola keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Sularso dan Restianto (2011) menyatakan analisis kinerja keuangan pada
RUANG LINGKUP EKONOMI A. Pengertian ekonomi Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari beberapa aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif deskriptif vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian 1. Produksi 2. Konsumsi 3. Perdagangan Sistem PerekonomianMenurut Dumairy 1966, Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. B. Macam-macam sistem ekonomi 1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya. 2. Sistem perekonomian sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. 3. Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan 4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara. 5. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan. C. Masalah Ekonomi a. Kebutuhan Manusia Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Macam-macam kebutuhan manusia Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya 1 Kebutuhan primer /pokok Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya Contoh sandang, pangan, papan, dan kesehatan 2 Kebutuhan sekunder / tambahan Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi Contoh lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi 3 Kebutuhan tersier / kemewahan Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi Kebutuhan menurut waktunya 1 Kebutuhan sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi Contoh makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan 2 Kebutuhan yang akan datang/masa depan Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang. Contoh tabungan 3 Kebutuhan tidak tentu waktunya Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental Contoh konsultasi kesehatan 4 Kebutuhan sepanjang waktu Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama Kebutuhan menurut sifatnya 1 Kebutuhan jasmani Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan Contoh makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat 2 Kebutuhan rohani Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan. Contoh beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan Kebutuhan menurut aspeknya 1 Kebutuhan individu Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja Contoh kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter 2 Kebutuhan sosial kelompok Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok. Contoh siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan D. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi a. Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu * Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian. * Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian. b. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek * Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri. * Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain. Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi * Motif memenuhi kebutuhan * Motif memperoleh keuntungan * Motif memperoleh penghargaan * Motif memperoleh kekuasaan * Motif sosial / menolong sesama c. Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. E. Mikroekonomi dan Makroekonomi a. Mikroekonomi Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. b. Makroekonomi Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga household, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan. Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Harga Ekonomi Mikro Harga ialah nilai dari suatu komoditas barang tertentu saja. Ekonomi Makro Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat keseluruhan. Unit analisis Ekonomi Mikro adalah Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan. Ekonomi Makro adalah Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Ekonomi Mikro Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Ekonomi Makro Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Referensi
danmengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi dan menghubungkan
DEFINISI EKONOMI DAN METODOLOGIEkonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu οἶκο oikos yang berarti kekluarga, rumah tangga” dan νμο nomos yang berarti “peraturan, aturan,hukum“. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau *METODOLOGI EKONOMI . Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model general genium keseimbangan umum, yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah. MIKRO DAN MAKRO Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Ekonomi Makro Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat keseluruhan. Variabel-variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah tersebut, antara lain pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro, mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Harga Ekonomi Mikro Harga ialah nilai dari suatu komoditas barang tertentu saja. Ekonomi Makro Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat keseluruhan Unit analisis Ekonomi Mikro Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan. Ekonomi Makro Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Ekonomi Mikro Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Ekonomi Makro Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga Masalah Ekonomi Bagi Produsen Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. 1. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi what to produce,Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada sumber daya alam, manusia, dan modal ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Menentukan cara barang diproduksi how to produce Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan atau biaya yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental. 3. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi to whom , Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing . Masalah Ekonomi Bagi Konsumen Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. *SISTEM PERENCANAAN Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di indonesia. Sistem ini adalah pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut dengan garis garis besar haluan negaraGBHN. Dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tertulis Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah *PENENTUAN HARGA PENAWARAN DAN PERMINTAAN Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetetif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran PENGERTIAN PENAWARAN Harga barang itu sendiri. Harga sumber produksi. Tingkat produksi. Ekspektasi/perkiraan. PENGERTIAN PERMINTAAN Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan Harga barang itu sendiri. Harga barang lain yang berkaitan. Tingkat pendapatan. Selera konsumen Ekspektasi/perkiraan. *HUKUM PENAWARAN DAN PERMINTAAN Pengertian Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Hukum Permintaan Hukum permintaan berbunyi apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah. Pengertian Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Hukum Penawaran Hukum penawaran berbunyi bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. *FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Pengertian Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Hukum Penawaran Hukum penawaran berbunyi bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. *FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1. Perilaku konsumen / selera konsumen Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno. 2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya. 3. Pendapatan/penghasilan konsumen Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli. 4. Perkiraan harga di masa depan Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin. 5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa ramadhan permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
Produsendan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan
Ekonomi makro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari secara keseluruhan, artinya dalam cabang ilmu ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar. Dalam perkembangan Ekonomi Makro berkaitan dengan masalah ekonomi publik negara. Aspek analisis dalam Ekonomi Mikro adalah sebagai berikut Pendapatan nasional Investasi Kesempatan kerja Inflasi Neraca pembayaran Ekonomi mikro merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari hanya pada bagian kecilnya, artinya bagian kecilnya yaitu seperti perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Dalam perkembangan ekonomi mikro yang kini telah melahirkan beragam teori dan konsep mengenai ekonomi regional, ekonomi manajerial, ekonomi lingkungan, dan ekonomi sumber daya alam. Dalam aspek analisis Ekonomi Mikro adalah sebagai berikut.. Analisis biaya dan manfaat Teori permintaan dan penawaran Elastisitas Model-model pasar Industri Teori produksi Teori harga Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro Harga Harga adalah nilai dari suatu komoditas atau barang tertentu saja Harga adalah nilai dari suatu komoditas secara keseluruhan atau agregat Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi yang melibatkan secara individual. Contohnya permintaan dan penawaran, pasar, biaya dan laba atau rugi dari suatu perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara agregat atau keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, inflasi, deflasi, investasi, pertumbumhan ekonomi. Tujuan analisis Ekonomi mikro lebih memfokuskan terhadap tujuan analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar dapat tercapai kombinasi yang tepat. Ekonomi makro lebih memfokuskan terhadap tujuan analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi yang dilakukan terhadap perekonomian yang terjadi secara keseluruhan. Demikianlah pengertian dan perbedaan dari ekonomi makro dan ekonomi mikro yang dapat kami sampaikan kepada anda. semoga bermanfaat Sampai Jumpa di Materi Selanjutnya Surya Jaya,
Padalangkah ke tiga dari implementasi Theory of contrain menyediakan penyelesaian untuk mengembangkan jadwal dari sumber daya non kendala dengan mengkordinasikannya pada proses permintaan dan kemampuan dari sumber daya kendala.Jika dalam suatu proses produksi terdapat penjadwalan yang tidak benar, sumber daya yang tidak
Ekonomi Makro dan Mikro Pengertian, Perbedaan dan Permasalahan Adalah ekonomi makro kebalikan dari ekonomi mikro, yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari variabel-variabel dengan ruang lingkup yang lebih besar agregat Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Ekonomi Institusional – Tokoh, Sejarah, Pemikiran, Aliran, Perbandingan Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan opportunity cost. Menurut George Bernard Shaw ”economy is the art of making the most out of life”, sedangkan menurut definisi umum ilmu ekonomi membahas bagaimana sumber daya dialokasikan di antara berbagai alternatif penggunaan untuk memuaskan keinginan manusia Katz dan Rosen, 1998. Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan yaitu 1 kebutuhan manusia relatif tidak terbatas, 2 sumber daya tersedia secara terbatas, 3 masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat keseluruhan. Variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat keseluruhan. Variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk. Ilmu Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Ilmu Ekonomi – Sejarah, Jenis, Sifat, Analisis, Teori, Para Ahli Definisi Makro dan Mikro Definisi Ekonomi Makro dan Contohnya Dalam ilmu ekonomi terdapat dua lingkup yang mendasar, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari ekonomi dalam lingkup yang luas dan secara keseluruhan. Ekonomi makro bersifat umum dan selalu membahas dan menyelesaikan permasalahan secara garis besarnya saja. Ekonomi makro biasanya membahas permasalahan-permasalahan besar seperti pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Kebijakan ekonomi makro biasanya dijalankan oleh pemerintah atau sebuah badan yang memiliki lingkup besar, seperti perusahaan yang berskala internasional. Definisi Ekonomi Mikro dan Contohnya Sebaliknya dalam ekonomi mikro Anda akan menemukan lingkup yang lebih kecil dan berdasarkan sudut pandang dari bawah. Studi ini biasanya membahas permasalahan dalam skala kecil seperti menganalisa bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keselurahan kegiatan perekonomian. Dalam pendekatan ekonomi mikro pada umumnya terkait dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh pelaku pasar dengan mengacu pada harga pasar. Kegiatan pada ekonomi mikro biasanya mengacu pada lingkup yang lebih kecil seperti perusahaan, rumah tangga atau pada diri sendiri. Contoh mendasar lainnya adalah kegiatan interaksi pada pasar yaitu kegiatan jual beli antara penjual dan pembeli, pada dasarnya pembeli berusaha memuaskan seluruh kebutuhannya dan penjual berusaha mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Lembaga Ekonomi – Pengertian, Bagian, Struktur, Ciri, Tujuan, Unsur, Fungsi, Contoh Perbedaan Makro dan Mikro Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas barang tertentu saja Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat keseluruhan Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Pembangunan Ekonomi Secara Umum Beserta Dampak Positif Dan Negatifnya Permasalahan Ekonomi Mikro Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik juga dikenal dengan ekonomi publik mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut contohnya, program asuransi sosial. Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik Penerapan ekonomi mikro Teori konsumsi Teori produksi dan harga Kesejahteraan ekonomi Organisasi industri Kegagalan pasar Ekonomi finansial Perdagangan internasional Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Dan Pembangunan Nasional Permasalahan Ekonomi Makro Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga household, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. Permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi makro adalah Kemiskinan dan pemerataan Krisis nilai tukar Hutang luar negeri Perbankan, kredit macet Inflasi Pertumbuhan ekonomi Pengangguran Dalam Ekonomi Mikro ada dua permasalahan pokok yang dihadapi yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sekaligus mencapai kepuasan yang maksimum, sementara sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut tersedia dalam jumlah yang terbatas. Dalam Ekonomi Makro permasalahan yang dihadapi cukup banyak dan kompleks karena ia tidak hanya terkait dengan variabel-variabel ekonomi saja tetapi juga terkait dengan masalah politik dan kebijakan umum negara. Karena itu secara garis besar permasalahan yang dibahas dalam ekonomi makro dibatasi pada beberapa masalah penting saja yaitu Pertama, masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek adalah stabilitas ekonomi agar terhindar dari penyakit utama ekonomi a inflasi, b pengangguran dan c ketimpangan neraca pembayaran balance of payment. Kedua, masalah jangka panjang, yaitu masalah pertumbuhan ekonomi atau pendapatan masyarakat yang biasa diukur dengan Produk Domestik Bruto PDB atau disebut juga Gross Domestic Product GDP. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting karena setiap orang ingin hidup lebih baik dari waktu ke waktu. Masalah jangka pendek harus diselesaikan segera oleh pemerintah karena kalau tidak akan menimbukan ketidakstabilan dalam negara. Inflasi, misalnya menjadi masalah dalam ekonomi Negara karena inflasi sangat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan inflasi yang tinggi maka pendapatan ril masyarakat menjadi turun sehingga daya beli berkurang dan kesejahteraan masyarakat menurun. Jika inflasi tidak dikontrol harga naik melambung maka sama artinya dengan memotong pendapatan seluruh masyarakat. Hal ini jelas akan menimbulkan keresahan masyarakat karena berkurangnya kemampuan untuk melakukan konsumsi. Pengangguran juga menjadi penting karena tanpa pekerjaan seseorang tidak bisa melakukan konsumsi karena konsumsi memerlukan income yang didapatkan dari hasil bekerja. Bila jumlah orang yang menganggur telah begitu banyak maka dapat menimbulkan keresahan yang dapat mengoncang kestabilan negara, seperti demonstrasi para pengangur, tindakan kriminal, konflik sosial, dan lain-lain. Hasil penelitian sosial juga menunjukkan adanya korelasi yang positif antara tingkat pengangguran dengan tingkat kejahatan. Artinya bila pengangguran meningkat maka tingkat kejahatan juga cenderung meningkat. Karena itu pengangguran perlu diatasi dengan segera. Demikian juga dengan ketimpangan neraca pembayaran perlu untuk diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap nilai tukar, perdagangan luar negeri, kepercayaan masyarakat internasional, dan lain-lain. Neraca pembayaran adalah laporan keuangan yang menunjukkan transaksi barang dan jasa antara penduduk suatu negara dengan negara-negara lain. Neraca pembayaran yang deficit dapat menunjukkan bahwa negara tersebut tidak mampu memenuhi kewajibannya terhadap negara lain sehingga menimbulkan krisis kepercayaan. Selanjutnya hal ini dapat berengaruh terhadap nilai tukar. Bila nilai tukar tidak stabil maka dunia bisnis akan mengalami kesulitan dalam membuat perencanaan. Nilai tukar yang tidak stabil akan mempengaruhi perdagangan dan hubungan ekonomi antar negara. Permasalahan jangka panjang adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara terus menerus. Salah satu cara paling umum untuk peningkatan kesejahteraan adalah melalui pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kontinue sepanjang tahun. Pertumbuhan ekonomi akan memperbesar nilai GDP dan income sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Ini hanya bisa dicapai bila permasalahan jangka pendek dapat diselesaikan dengan baik sehingga dalam jangka panjang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Masyarakat Ekonomi Asean” Pengertian & Tujuan – Kesiapan Peranan Dan Pelaku Ekonomi Peranan Ekonomi Makro Seperti diuraikan diatas salam jangka panjang setiap negara terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya dimana kesejahteraan tersebut ditentukan oleh kinerja dan arah dari variabel-variabel ekonomi makro. Untuk itu pemerintah harus mengusahakan agar variabel-variable ekonomi makro tersebut berada pada posisi yang akan membawa perekonomian bergerak kearah peningkatan kesejahteraan rakyat. Timbul pertanyaan apakah arah dan perkembangan variable-varibale tersebut dibiarkan saja mengikuti kekuatan pasar bebas laisses faire atau perlu campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi arah perkembangan variable tersebut agar sesuai dengan yang dikehendaki. Sampai sekarang tidak ada kata sepakat dan tidak akan pernah mencapai kata sepakat. Secara empiris tidak ada negara di dunia ini yang menganut salah satu dari kedua ekstrim tersebut tetapi pada umumnya berada diantara keduanya. Artinya ada intervensi pemerintah dalam menentukan arah dan kinerja dari variable tersebut, tetapi sejauh mana sebaiknya intervensi tersebut adalah merupakan perdebatan yang panjang. Karena tidak ada kesepakatan tersebut maka kebijakan makro ekonomi diarahkan pada alternatif kebijakaan yang dapat dilakukan untuk mengarahkan varibale-variabe makro tersebut sesuai dengan tujuan perekonomian suatu negara, karena pada hakekatnya tidak ada suatu teori ekonomi yang cocok untuk mengatasi semua permasalahan dan cocok sepanjang masa. Tetapi suatu teori ekonomi tersebut cocok untuk mengatasi suatu permasalahan tertentu di waktu tertentu. Misalnya pada saat terjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan yang dimulai pada tahun 1997 teori ekonomi makro Keynesian menawarkan beberapa alternatif pemecahan untuk mengoreksi keadaan tersebut. Tetapi pada saat lain, misalnya dalam keadan ekonomi yang stabil dan dalam jangka panjang, mungkin teori makro klasik lebih cocok untuk diterapkan. Bentuk-Bentuk Pasar Seperti sudah disebutkan diatas bahwa dalam ekonomi mikro dikenal dua bentuk pasar ekstrim berdasarkan sejauh mana harga dapat dipengaruhi oleh para pelaku pasar, yaitu pasar bersaing sempurna’ dan pasar monopoli’. Dalam ekonomi makro juga dikenal bentuk pasar tetapi berdasarkan kelompok komoditi yang ditransaksikan pada pasar tersebut. Masing-masing pasar tersebut mempunyai karakteristik tersendiri dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Ada tiga pasar didalam ekonomi makro yang penting untuk dipelajari, yaitu pasar barang dan jasa, pasar faktor produksi atau sering disebut pasar tenaga kerja, dan pasar financial atau aset. Sejalan dengan pengertian teori ekonomi mikro maka tiap pasar mempunyai permintaan demand dan penawaran supply. Aspek utama pasar adalah harga dan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Masing-masing pasar tersebut saling terhubung melalui tingkat bunga. Perhatikan Gambar Pada Bab 6 akan dipelajari lebih lanjut tentang bunga ini. Secara ringkas yang dipelajari pada masing-masing pasar tersebut dapat diterangkan sebagai berikut. Pada pasar barang yang dipelajari adalah tingkat harga umum dan produksi barang dan jasa dengan mengamati inflasi, biaya hidup, produksi domestic dan nasional, income, dan lain-lain. Pada pasar uang yang dipelajari tingkat bunga tabungan, jumlah uang yang beredar, dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Pada pasar tenaga kerja yang dipelajari adalah tingkat upah jumlah orang yang bekerja dan tidak bekerja menganggur. Pada pasar luar negeri yang dipelajari adalah neraca perdagangan, term of trade, cadangan devisa dan lain-lain. Pelaku Ekonomi Makro Dalam ekonomi mikro pelaku ekonomi hanya dikelompokkan atas dua kelompok besar yaitu konsumen dan produsen. Dalam ekonomi makro ada lima pelaku utama yang menjalankan kegiatan ekonomi di suatu Negara. Harap diingat walaupun jumlah pelaku ekonomi makro ada lima tetapi semua pelaku tersebut bisa juga di sederhanakan menjadi dua kelompok seperti dalam ekonomi mikro, yaitu produsen dan konsumen. Keduanya, produsen dan konsumen, melakukan fungsi yang berbeda pada waktu yang sama atau pada waktu yang berbeda. Kelima pelaku tersebut adalah Rumah tangga, konsumen households Produsen, bisnis business Pemerintah government Negara-negara lain foreign countries Lembaga keuangan financial Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Proses Yang Mempengaruhi Penawaran Dan Permintaan Dalam Ilmu Ekonomi Permasalahan Pemerintah Bidang Ekonomi Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Masalah kemiskinan Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT Inpres Desa Tertinggal, KUK Kredit Usaha Kecil, KMKP Kredit Modal Kerja Permanen PKT Program Kawasan Terpadu, GN-OTA dan program wajib belajar. Masalah keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukaran ahli, transfer teknologi dari negara maju. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu ciri penting setiap negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli Ekonomi Kesehatan Kesehatan menurut UU Kesehatan 1992 adalah Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial yang dibutuhkan oleh setiap orang yang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Tjiptoherijanto dan Soesetyo 1994 menjelaskan ekonomi kesehatan merupakan ilmu ekonomi yang diterapkan dalam topik-topik kesehatan. Menurut Mills dan Gillson 1999 mendefinisikan ekonomi kesehatan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan. Ekonomi kesehatan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya Dampak upaya pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat Mills & Gillson, 1999 Klarman 1964 menjelaskan bahwa ekonomi kesehatan itu merupakan aplikasi ekonomi dalam bidang kesehatan. Secara umum ekonomi kesehatan akan berkonsentrasi pada industri kesehatan. Ada 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu Peraturan regulation Perencanaan planning Pemeliharaan kesehatan the health maintenance atau organisasi Analisis Cost dan benefit Winslow menyatakan bahwa ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu Art dan Pengetahuan Science dalam pencegahan penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan derajat kesehatan dan efisiensi, melalui pencegahan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pendidikan kesehatan bagi masyarakat, pengorganisasian pelayanan kesehatan dan pengembangan organisasi sosial untuk menjamin standar hidup yang cukup Hanlon, 1969.Blum 1974 menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi dalam upaya meningkatkan status kesehatan yaitu Genetika, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Pembahasan dalam ilmu ekonomi kesehatan mencakup consumer dalam hal ini adalah pasien/pengguna pelayanan kesehatan, provider yang merupakan professional investor, yang terdiri dari public maupun privat, Pemerintah government. Ilmu ekonomi berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, terutama yang menyangkut penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan, maka kegiatan yang akan dilaksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi, atau apakah kegiatan tersebut bersifat cost effective. Adakalanya menerapkan ilmu ekonomi harus memenuhi kriteriainterest-efficient, sedangkan pada kesehatan adalah interest-individu, hal tersebut adalah sulit karena kekhasan sektor kesehatan. Misalnya pada pasien koma adalah tidak efisien untuk dibantu dengan alat-alat untuk tetap bisa bernafas dan jantungnya tetap bisa berfungsi, oleh karena hal ini tidak efisien dan tidak ekonomis. Akan tetapi dalam mempelajari lmu ekonomi kesehatan, ilmu ekonomi adalah tuntunan saja sedangkan prioritasnya adalah tetap kesehatan. PPEKI 1989, menyatakan bahwa ilmu ekonomi kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Perubahan mendasar terjadi pada sektor kesehatan, ketika sektor kesehatan menghadapi kenyataan bahwa sumberdaya yang tersedia khusunya dana semakin hari semakin jauh dari mencukupi. Keterbatasan tersebut mendorong masuknya disiplin ilmu ekonomi dalam perencanaan, manajemen dan evaluasi sector kesehatan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Ciri, Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis Beserta Contohnya Lengkap Teori Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada penekanan. Ekonomi mikro membahas perilaku unit ekonomi secara individual seperti tingkah laku individual konsumen rumah tangga, perusahaan atau produsen, dan pemerintah dengan unit-unitnya dalam menetukan pilihan choice. Ekonomi Mikro juga mempelajari bagaimana interaksi ketiga pelaku ekonomi ini dikoordinasikan oleh kekuatan pasar. Pasar dalam Ekonomi Mikro mempunyai tiga fungsi penting. Pertama, pasar berfungsi untuk menyebarkan informasi agar sumberdaya yang terbatas jumlahnya dapat dipakai pada tempat yang paling efisien dan menguntungkan. Pasar menyampaikan informasi ini kepada pelaku ekononmi melalui harga barang dan jasa. Kedua, pasar berfungsi untuk memberikan insentif kepada pelaku ekonomi. Konsumen akan menggunakan sumberdaya uang yang terbatas dengan hati-hati agar mendapatkan kepuasan yang maksimal dari uang tersebut. Demikian juga produsen akan terdorong meningkatkan produksi dan menekan biaya produksi agar bisa meraih keuntungan yang tinggi. Keuntungan adalah insentif yang sangat kuat dibelakang aktifitas manusia. Ketiga, pasar juga mendistribusikan pendapatan sesuai dengan usaha dan ketrampilan yang dimiliki oleh setiap individu. Bisnis yang berani mengambil resiko dan membuat keputusan dengan benar besar kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan bisnis yang salah mengambil keputusan dan tidak berani mengambil resiko. Ekonomi makro, sesuai dengan kata ’makro’ berarti besar, mengkaji tingkah laku pelaku ekonomi dalam skala besar atau disebut juga dengan Aggregat dan kebijaksanaan ekonomi Nasional secara keseluruhan yang meliputi antara lain interaksi antara pasar barang, tenaga kerja, dan pasar aset dan interaksi antara ekonomi negara-negara yang berdagang satu sama lainnya. Ekonomi makro juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap varaibel-variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variable agregat lainnya. Pasar pada ekonomi makro dibedakan berdasarkan jenis komoditi aggregate yang ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uang atau financial. Sedangkan pada ekonomi mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain-lain dengan ketiga fungsinya seperti yang diterangkan diatas. Karena ekonomi makro berbicara pada tataran aggregate maka pasar barang adalah pasar aggregate bukan individu komoditi seperti pada ekonomi mikro. Artinya kurva supply dan demand pada ekonomi makro adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga aggregate dan barang aggregate. Kedua kurva ini disebut dengan Aggregate Demand AD dan Aggregate Supply AS. Dengan kata lain AD adalah penjumlahan dari fungsi Demand induvidu konsumen. Pada ekonomi mikro hanya disebut Demand dan Supply. Pengertian Aggregate Demand dan Aggegate Supply ini akan dibahas lebih lanjut pada bab 2 dan 5. Pada ekonomi mikro pasar juga dibedakan atas dua kutub ekstrim yaitu pasar bersaing sempurna perfectly competitive market dan pasar monopoli monopoly market berdasarkan sejauh mana para pelaku pasar bisa mengontrol harga barang. Pada ekonomi makro pasar dapat juga dibedakan atas dua kutub ekstrim tetapi berdasarkan tingkat intervensi pemerintah, yaitu pasar bebas free market dan pasar yang terkontrol controlled market. Pasar bebas adalah pasar dimana tidak ada campur tangan pemerintah atau sangat minimal, sedangkan pasar terkontrol sangat sarat dengan intervensi pemerintah. Pasar bebas banyak dianut dan di promosikan oleh negara-negara Barat dan pasar terkontrol banyak dianut oleh negara-negara sosialis dan komunis. Pelaku ekonomi dalam ekonomi makro dibedakan atas lima kelompok yaitu, rumah tangga, atau konsumen households, produsen business, pemerintah government, negara-negara lain foreign countries, dan lembaga keuangan financial. Pembagian ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan analisi kebijakan makro. Sedangkan dalam ekonomi mikro pelaku ekonomi hanya dibedakan atas dua kelompok saja, yaitu konsumen dan produsen. Perbedaan-perbedaan selanjutnya antara ekonomi makro dan mikro akan dibahas lebih mendalam pada bab-bab berikutnya sesuai dengan topik bahasan dikatakan bahwa ekonomi makro banyak mengkaji kebijakan makro ekonomi suatu negara. Tetapi perubahan kebijakan pada tingkat makro ini akan berpengaruh pada tingkat mikro. Namun demikian fenomena ekonomi makro adalah fenomena yang terjadi sebagai akibat dari perubahan yang terjadi pada jutaan individu rumah tangga, konsumen, perusahaan, dan pemerintah atau merupakan penjumlahan dari unit-unit mikro ekonomi. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi pada unit-unit ekonomi mikro akan berpengaruh terhadap ekonomi makro, demikian juga sebaliknya. Kenapa harus mempelajari ekonomi makro? Dari fenomena dan permasalahan ekonomi yang dihadapi sehari-hari, seperti harga-harga yang selalu naik inflasi, pengangguran, dan pendapatan yang rendah, maka para ekonom sejak zaman dahulu selalu berfikir bagaimana untuk mengatasi permasalahan tersebut agar kehidupan segera kembali ke keadaan normal atau bagaimana cara menghindar dari permasalahan tersebut agar kehidupan tidak jatuh lebih buruk. Dari hasil berfikir, kemudian melakukan pengamatan, kajian dan penelitian maka dihasilkan paket kebijakan ekonomi yang kemudian diuji cobakan. Dampak dari kebijakan ini terus diamati dan dipelajari sehingga dapat diketahui hubungan antara suatu kebijakan dengan perubahan variabel ekonomi makro. Hasil dari pengamatan, kajian dan pengalaman yang panjang tersebut maka didapatkan suatu petunjuk dan arahan umum mengenai kebijakan apa yang bisa diambil untuk mengatasi suatu permasalahan ekonomi tertentu atau kebijakan apa yang harus diambil untuk menghindari terjadinya permasalahan ekonomi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Tujuan akhir dari semua itu tentu adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi kebijakan ekonomi yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut. Kesejahteraan masyarakat biasanya diukur dengan menggunakan indicator tertentu yang dapat dipakai dengan mudah dan dapat mengukur tingkat kesejahteraan masyakarat dengan akurat. Seperti yang disebut diatas maka indikator umum ekonomi makro yang biasa dipakai adalah tingkat pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan inflasi Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Setelahmendefinisikan SBU, manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya koporat pada setiap SBU. Pada tahun 1970-an terdapat beberapa model perencanaan portofolio yang diperkenalkan untuk memberikan safana analitis bagi pengambil keputusan investasi.
A. Pengertian ekonomi mikro dan makro Makro ekonomi dan Mikro ekonomi adalah dua cabang utama ekonomi. Mikroekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat perdagangan barang atau jasa. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana keputusan-keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk komoditas dan jasa. Seperti kita ketahui, pasokan adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi biasa juga disebut sebagai pandangan “bottom-up economy” bawah ke atas, atau bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang tersedia. Mikro ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukan tingkat harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai contoh, mikroekonomi akan melihat bagaimana sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku dari unit-unit ekonomi individual,seperti rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri. Ekonomi mikro membahas tentang alokasi dan efisiensi sumber daya pasar. Terdapat 3 teori dalam ekonomi mikro antara lain Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar, factor-faktor yang mempengaruhinya struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya. Teori produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum. Teori distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha. Makroekonomi adalah cabang yang mempelajari “jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah misalnya perubahan tingkat pajak, dll. Sebagai contoh, makroekonomi akan melihat bagaimana peningkatan / penurunan ekspor bersih akan mempengaruhi jumlah devisa suatu bangsa atau bagaimana GDP akan dipengaruhi oleh tingkat pengangguran. Ilmu ekonomi yang mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan atau nasional, seperti pertumbuhan, deflasi, inflasi, pengangguran atau kesempatan kerja. Hal-hal yang dianalisis dalam ekonomi makro; Factor-faktor yang menentukan kegiatan ekonomi suatu Negara Masalah-masalah yang dihadapi setiap perekonomian suatu Negara Peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. Hal ini cukup jelas bahwa manajemen yang berskala organisasi global harus selalu mengambil kedua aspek mikroekonomi dan makroekonomi menjadi pertimbangan sebelum mereka memutuskan kebijakan manajemen mereka. Makroekonomi cukup akan banyak tergantung pada pemerintah daerah yang akan berbeda dari satu negara ke Negara lain dan dalam beberapa kasus bahkan satu negara yang lain. Hal ini disebabkan berbagai bentuk pemerintahan dan kebijakan di berbagai belahan dunia. Maka ini akan menjadi area utama fokus untuk kelancaran sebuah organisasi global. Ekonomi mikro di sisi lain, tergantung pada terutama perilaku orang-orang di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu untuk sebuah organisasi global, sangat penting untuk melakukan kajian menyeluruh dari kedua mempertimbangkan aspek daerah sebelum menerapkan suatu kebijakan manajemen. Sementara kedua studi ekonomi tersebut terlihat seperti tampil berbeda, mereka sebenarnya saling bergantung dan melengkapi satu sama lain. Karena ada isu yang berkaitan antara kedua bidang. Sebagai contoh, peningkatan inflasi efek makro akan menyebabkan harga bahan baku untuk meningkatkan bagi perusahaan dan pada gilirannya mempengaruhi harga produk akhir yang dibebankan kepada publik. Intinya adalah bahwa ekonomi mikro mengambil pendekatan bottom-upbawah ke atas untuk menganalisis ekonomi, sementara makroekonomi mengambil pendekatan top-down atas ke bawah. Apapun itu, baik mikro dan makroekonomi keduanya adalah faktor fundamental untuk mengelola setiap lembaga keuangan profesional dalam rangka memahami bagaimana perusahaan-perusahaan beroperasi dan mendapatkan pendapatan. Dengan demikian, ekonomi bisa dikelola secara baik dan berkelanjutan. Perbedaan ekonomi mikro dan makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas barang tertentu saja Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat keseluruhan Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan Analisa Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Ekonomi mikro adalah suatu sistem yang mempelajari kegiatan ekonomi individu, yaitu individu yang posisinya sebagai konsumen dan juga individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen. Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, yaitu a. Teori harga; membahas tentang Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar; Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, Hubungan antara harga permintaan dan penawaran Bentuk-bentuk pasar Menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran b. Teori Produksi; menganalisa tentang Masalah biaya produksi Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen Kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba mksimum tercapai. c. Teori Distribusi; membahas tentang Faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja Tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal Tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha Sedangkan ekonomi makro adalah sistem yang mempelajari variabel-variabel total seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total. Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan dirilisnya sebuah buku yang berjudul “The General Theory of Employment, Interest and money” pada tahun 1937 yang ditulis oleh J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi dari universitas Cambridge, Inggris. Di dalam buku tersebut tertulis sebuah teori yang mengatakan bahwa pengangguran dapat terjadi dan bahkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Banyak ahli ekonomi yang menerima teori ini dan kelompok ahli ini disebut Keynesian Economist. Masalah Ekonomi Makro Jangka Pendek dan Jangka Panjang Masalah ekonomi makro jangka pendek, yaitu 1. Inflasi Adalah suatu kondisi dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga secara terus menerus. Dan perlu diketahui juga bahwa Inflasi merupakan masalah karena tiga 3 alasan, yaitu Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat Menyebabkan penurunan efisiensi Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat 2. Pengangguran terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat peluang kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh full employment atau tidak. 3. Ketimpangan neraca pembayaran Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu. Transaksi dalam neraca pembayaran a. Ekspor impor barang dan jasa termasuk perdangan internasional b. Transaksi finansial seperti pemberian atau penerimaan kredit Penanaman modal di luar negeri c. Transaksi yang bersifat uniteral seperti Pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri Bantuan dari luar negeri Jika jumlah pembayaran tidak sama dengan penerimaan dari luar negeri maka terjadi surplus atau defisit. Ketidakseimbangan ini menjadi masalah jika ketidakseimbangannya cukup besar. Tidak seperti ekonomi mikro, Ekonomi makro juga memiliki permasalahan jangka panjang menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Pada dasarnya menyangkut keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, tersedianya dana untuk investasi Jika terjadi keserasian antar ketiga hal di atas maka pertumbuhan ekonomi sebuah negara akan mengalami kondisi yang optimal.
BacaJuga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Ekonomi Institusional – Tokoh, Sejarah, Pemikiran, Aliran, Perbandingan Pengertian Ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya
Daftar Isi1 Pengertian Ekonomi Makro2 Macam Permasalahan Ekonomi makro3 Jenis Permasalahan Ekonomi Masalah Harga Dasar dan Harga Meningkatnya Permintaan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak BBM4 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Makro dan Mikro5 Peran Dan Fungsi Pemerintah Di Bidang Ekonomi Ekonomi makro atau ekonomi dipusatkan pada pergerakan dan kecenderungan dalam ekonomi sebagai suatu keseluruhan. Ini ialah sebuah bidang ekonomi yang mempelajari keseluruhan perilaku perekonomian. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa ekonomi makro ialah bagian dari teori ekonomi yang mempelajari ekonomi dalam totalitasnya atau secara keseluruhan. Marilah sekarang kita mencoba untuk mengerti bagaimanakah hal itu berbeda dari mikro ekonomi. Mikro ekonomi berhubungan dengan unit-unit ekonomi individual seperti dalam rumah tangga, sebuah perusahaan atau suatu industri tertentu. Sebaliknya, ekonomi makro yang berhubungan dengan sistem ekonomi secara keseluruhan seperti pemasukan nasional, total tabungan dan investasi, jumlah tenaga kerja, total permintaan, total penawaran, tingkat harga umum dan lain lain. Macam Permasalahan Ekonomi makro Sekarang setelah kita memahami arti dan pentingnya ekonomi makro, mari kita mencoba untuk memahami beberapa masalah umum dalam ekonomi makro. Beberapa perkara yang umum dalam ekonomi makro ialah inflasi, pengangguran, neraca pembayaran dan lain lain. Jadi sekarang mari kita untuk mengenal mereka lebih baik. Permasalahan ekonomi makro timbul apabila ekonomi tidak tercapai tujuannya secara menyeluruh, seperti contohnya ada pengangurran terselubung, kurangnya stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi. Sebagai akibatnya ada efek yang mengikuti. Pengangguran terjadi apabila ada sebagian dari tenaga kerja tidak teserap. Inflasi merayap pada saat perekonomian menjadi kurang stabil. Fase pertumbuhan stagnan muncul apabila perekonomian tidak mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi dengan memadai. Semua masalah ini baik disebabkan dikarenakan terlalu sedikit atau terlalu banyaknya permintaan pada jumlah produksi kotor. Misalnya, pengangguran timbul dari terlalu sedikit permintaan dan inflasi muncul akibat terlalu banyaknya permintaan. Anggaplah bahwa ada 4 karung beras dan ada 10 buruh angkut yang siap untuk mengangkat. Tapi hanya 4 dari mereka dapat mengangkat karung-karung beras tersebut. Jadi enam orang sisanya tidak dibutuhkan di sini. Dengan cara yang sama pengangguran muncul apabila ada faktor-faktor produksi yang bersedia dan dapat menghasilkan barang dan jasa tidak aktif terlibat dalam produksi. Pengangguran berarti perekonomian tidak mencapai pada tujuan ekonomi makro akan penyerapan seluruh tenaga kerja. Masalah Pengangguran Output yang dihasilkan lebih sedikit dan dengan demikian munculah masalah kelangkaan dalam perekonomian. Hal ini terjadi sebab tenaga kerja yang menganggur menerima pemasukan yang lebih sedikit. Hal tersebut secara bertahap akan mengurangi standar hidup. Dengan demikian tingkat pengangguran pada akhirnya memberitahu kita berapa banyak orang dalam angkatan kerja yang tidak bisa menemukan pekerjaan. Hal tersebut umumnya bisa diamati bahwa ketika ekonomi akan bertumbuh dari periode ke periode. Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dengan tingkat pertumbuhan PDB dan tingkat pengangguran yang cenderung lebih rendah. Hal tersebut disebabkan karena dengan meningkatnya tingkat PDB, output menjadi lebih tinggi, dan karenanya jumlah buruh yang diperlukan untuk menyeimbangi tingkat produksi. Secara umum, keadaan ekonomi yang baik akan mempunyai tingkat pengangguran lebih rendah dan sebaliknya. Kenaikan tingkat harga secara konsisten dan terus-menerus dapat menyebabkan inflasi. Secara sederhana dalam Inflasi ada kenaikan yang umum dalam harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, harga umumnya naik dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Dengan adanya beban ini, perekonomian tidak bisa mencapai tujuan stabilitasnya. Inflasi menyebabkan peningkatan rata-rata pada harga produk dan jasa. Dalam keadaan inflasi bisa dilihat bahwa beberapa harga naik di atas rata-rata, beberapa naik di bawah rata-rata, dan beberapa harga barang bahkan menurun. Inflasi Merupakan Masalah Karena Karena ada kenaikan harga barang dan jasa, daya beli uang pun ikut menurun. Hal seperti ini pada gilirannya akan mengurangi kekayaan finansial dan menurunkan standar hidup. ketidakpastian yang lebih besar untuk melakukan perencanaan jangka panjang. Pendapatan dan kekayaan cenderung didistribusikan sembarangan di antara berbagai sektor perekonomian dan di antara pemilik sumber daya. Pengangguran dan inflasi ialah masalah yang cenderung timbul pada fase yang berbeda dari siklus usaha. Kemungkinan masalah ini akan berbeda-beda. Pada saat tertentu, masalah pada pengangguran berkurang dan inflasi menjadi sesuatu yang lebih perlu diperhatikan. Di lain waktu, masalah pengangguran lebih perlu diperhatikan daripada masalah inflasi. Sekarang kita akan memahami bagaimana kedua masalah tersebut ada hubungannya dengan dua fase utama dari siklus usaha. Dalam fase kontraksi dari siklus bisnis akan terjadi penurunan secara umum dalam aktivitas perekonomian. Keseluruhan permintaan agregat berkurang yang berarti bahwa output yang dihasilkan lebih sedikit, dan dengan begitu lebih sedikit sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Dengan alasan ini, pengangguran cenderung menjadi masalah paling utama di sini. Tetapi pada saat yang sama karena pasar cenderung mempunyai lebih banyak surplus dari kekurangan, inflasi cenderung tidak menjadi masalah selama fase ini. Selama fase ekspansi dari siklus usaha ada peningkatan secara umum dalam aktivitas ekonomi. Dengan demikian kenaikan permintaan agregat secara keseluruhan mengarah kepada tahapan produksi yang lebih tinggi dan sumber daya yang dipergunakan berada pada tahapan yang lebih tinggi. Permintaan yang lebih dari penawaran. Oleh karena itu pasar lebih cenderung mempunyai kekurangan dibandingkan surplus. Dengan demikian inflasi cenderung menjadi masalah utama selama fase tersebut. Akan tetapi, dengan produksi yang kuat, banyak orang yang dibutuhkan untuk mengatasi dengan permintaan akan tenaga kerja dan dengan demikian pengangguran cenderung tidak menjadi masalah lagi. Suku bunga ialah biaya yang dikenakan oleh bank untuk memberikan pinjaman. Perusahaan meminjam uang dari bank-bank dari waktu ke waktu dan karena adanya kenaikan pada suku bunga akan mempengaruhi usaha secara langsung. Dengan adanya kenaikan suku bunga akan menyebabkan peningkatan beban bunga. Dalam kasus seperti itu bisnis perlu mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk membayar kembali pinjaman. Perubahan pada tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi pelanggan. Pada gilirannya, ini juga akan mempengaruhi pada perusahaan. insan dalam kasus demikian harus membayar jumlah yang lebih tinggi untuk meminjam uang, yang akhirnya menyebabkan penurunan permintaan untuk produk yang besar. Pertumbuhan stagnan terjadi apabila pasokan produk tidak meningkat atau menurun di bawah patokan. kenaikan total produksi barang dan jasa umumnya diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut diperlukan untuk mengimbangi kenaikan populasi dan harapan standar hidup yang meningkat. Pertumbuhan stagnan timbul bila total produksi tidak mengikuti harapan-harapan ini. Oleh karena itu tujuan ekonomi makro akan pertumbuhan ekonomi tidak dapat tercapai. Alasan paling memungkikan untuk pertumbuhan stagnan bisa dikaitkan dengan kuantitas dan kualitas sumber daya yang dipergunakan untuk produksi. Jadi ayo kita memahami alasan-alasan penyebab pertumbuhan stagnan secara rinci. Kuantitas dari empat faktor produksi bisa membatasi pertumbuhan produksi. Faktor-faktor ini ialah tenaga kerja, modal, tanah, dan kewirausahaan. bila orang malas memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan menghabiskan waktunya melakukan apa-apa selain tidur di sofa ruang tamu orang tuanya, maka total jumlah tenaga kerja akan menurun. Dengan demikian jumlah tenaga kerja didasarkan pada populasi keseluruhan dan bagian dari populasi bersedia dan dapat bekerja. apabila semisalnya, kebijakan pemerintah dan pajak tinggi mengurangi minat beberapa industri untuk membangun pabrik baru di sektor manufaktur, itu akan menguarangi kuantitas modal. Jenis Permasalahan Ekonomi Mikro Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi Krisis ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa mekanisme pasar tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya, keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari krisis tersebut adalah melambungnya harga berbagai jenis barang yang di butuhkan oleh produsen dan konsumen. Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar floor price dan harga tertinggi ceiling price. Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar floor price beras untuk membantu para petani. Meningkatnya Permintaan Beras Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran beras sehingga harga beras akan naik. Tingginya harga beras akan menambah beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah melakukan program impor beras melalui tender terhadap beberapa perusahaan swasta nasional dan asing. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak BBM Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para pengusaha angkutan umum bus kota, angkutan kota angkot, dan taksi mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan para sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para konsumen pengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak memberatkan konsumen atau juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum. Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan masyarakat dan konsumen. Di samping itu, monopoli akan mempersempit peluang usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang menumbuhkan semangat berwirausaha masyarakat. Perusahaan yang melakukan praktik monopoli seringkali mempermainkan dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok masyarakat yang memiliki usaha sejenis. Hal ini akan menghancurkan para pesaing. Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Jalur distribusi barang dan jasa yang panjang akan mengakibatkan tingkat harga barang menjadi tinggi dan mahal ketika sampai ke tangan konsumen. Untuk itu, beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah atau swasta untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga barang ketika sampai ke tangan konsumen tidak mahal. Misalnya, PT. Coca Cola Indonesia melakukan distribusi barang melalui lebih dari 120 pusat penjualan di seluruh Indonesia dan didistribusikan langsung melalui ke pedagang eceran 80% pengecer dan grosir dan 90% masuk kategori usaha kecil. Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Makro dan Mikro Permasalahan Ekonomi Mikro & Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan opportunity cost. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat keseluruhan. Variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas barang tertentu saja Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat keseluruhan Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Peran Dan Fungsi Pemerintah Di Bidang Ekonomi Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi untuk mengatasi masalah tersebut ; Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat. demikianlah artikel dari mengenai Permasalahan Ekonomi Makro Pengertian, Macam, Jenis, Peran Fungsi Pemerintah, Beserta Cara Mengatasinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
. 50 397 92 452 205 151 201 354
lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya